Menentukan Topik Spesifik Proyek pada Kurikulum Merdeka
Proyek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Proyek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
Menentukan Topik Spesifik
Menentukan Topik Spesifik Proyek pada Kurikulum Merdeka merupakan tahapan kelima dari perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. 4 tahapan sebelumnya yaitu menentukan alokasi waktu dan dimensi, menetapkan tim projek, identifikasi kesiapan, dan pemilihan tema utama.
Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/SMP/SMA menjelaskan cara Menentukan Topik Spesifik Projek secara berurutan berdasarkan tahapan kesiapan sekolah.
Urutan penentuan topik spesifik dimulai dari tema pilihan, lalu pemberian opsi tema, dan terakhir penentuan topik. Berikut penjelasannya:
A. Tahap Awal
Sekolah atau Madrasah yang berada di tahap awal menentukan topik spesifik dengan urutan seperti berikut ini:
Tema pilihan:
Sekolah menentukan 2 tema untuk SD, atau 3 tema untuk SMP‒SMA di awal tahun pelajaran.
Pemberian opsi tema:
Sekolah menelaah isu yang sama untuk semua kelas.
Penentuan topik:
Sekolah yang menentukan tema dan topik proyek.
B. Tahap Berkembang
Sekolah atau Madrasah yang berada di tahap berkembang menentukan topik spesifik dengan urutan seperti berikut ini:
Tema pilihan:
Sekolah menentukan 2 tema untuk SD, atau 3 tema untuk SMP‒SMA di awal tahun pelajaran.
Pemberian opsi tema:
Sekolah menelaah isu yang sama untuk setiap 1‒2 kelas.
Penentuan topik :
Sekolah mempersiapkan beberapa tema dan topik proyek untuk dipilih oleh peserta didik.
C. Tahap Lanjutan
Sekolah atau Madrasah yang berada di tahap lanjutan menentukan topik spesifik dengan urutan seperti berikut ini:
Tema pilihan:
Sekolah menentukan 2 tema untuk setiap kelas SD, atau 3 tema untuk setiap kelas SMP SMA di awal tahun pelajaran (setiap kelas dapat memilih tema yang berbeda).
Pemberian opsi tema:
Setiap kelas menelaah isu yang berbeda sesuai pilihan peserta didik.
Penentuan topik :
Peserta didik mendiskusikan tema dan topik projek dengan bimbingan pendidik.
Tema Projek Profil PAUD
Aku Suka Bumi
"Gaya Hidup Berkelanjutan (PAUD)"
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME.
Contoh kontekstualisasi tema:
Eksplorasi penyebab banjir di sekitar, membuat dan menghias tempat sampah dari barang bekas
Membuat karya seni dari bahan alam
Aku Cinta Indonesia
"Kearifan lokal (PAUD)"
Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia.
Contoh kontekstualisasi tema:
Eksplorasi budaya nusantara dengan kunjungan ke museum budaya setempat
Kita Semua Bersaudara
"Bhinneka Tunggal Ika (PAUD)"
Tema ini bertujuan mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi
dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan
mampu bekerja sama.
Contoh kontekstualisasi tema:
Membuat “minggu bertukar bekal” di mana peserta didik membawa bekal, menceritakan, dan menghargai makanan yang biasa dimakan di rumah masing-masing.
Imajinasi dan Kreativitasku
"Rekayasa dan Teknologi (PAUD)"
Tema ini bertujuan mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasi dan Kreativitasku, peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya.
Contoh kontekstualisasi tema:
Eksplorasi cara membuat kendaraan bersayap lalu bermain peran tentang terbang dengan kendaraan tersebut
Tema Projek Profil SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat
Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Contoh kontekstualisasi tema:
Jakarta: situasi banjir
Kalimantan: hutan sebagai paru-paru dunia
Daerah pedesaan: pemanfaatan sampah organik
Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik
Contoh kontekstualisasi tema:
Jawa Barat: sistem masyarakat di Kampung Naga
Papua: sistem masyarakat di Lembah Baliem
SMK tata kecantikan: eksplorasi seni pranata acara adat Jawa
Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Contoh kontekstualisasi tema:
Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya (contoh: kisah Bu Mondang di halaman …).
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi,dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Contoh kontekstualisasi tema:
Jenjang SMP/SMA dan setara: Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja. Jenjang SMPLB/SMALB:
Pengembangan kemandirian dalam merawat diri dan menjaga kesehatan
Suara Demokrasi
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Contoh kontekstualisasi tema:
Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa.
Rekayasa dan Teknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Contoh kontekstualisasi tema:
Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi untuk menjawab permasalahan di sekitar satuan pendidikan.
Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. (Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK.)
Contoh kontekstualisasi tema:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
Kebekerjaan
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK.
Contoh kontekstualisasi tema:
Lampung: eksplorasi pengembangan serat tekstil dari limbah daun nanas
Kawasan industri sekitar Jakarta: budidaya dan pengolahan tanaman lokal Betawi
Contoh Pengembangan Tema dan Topik di setiap Fase
Tema 1. Gaya Hidup Berkelanjutan
SD Fase A
Membuat sistem pembuangan dan pemilahan sampah sederhana di rumah dan di satuan pendidikan, misal piket, waktu rutin khusus untuk kebersihan
Fokus: Pengembangan akhlak terhadap alam
Mulai membangun tanggung jawab bersama terhadap kebersihan lingkungan sekitar
SD Fase B
Infografik hasil survei kebiasaan membuang dan memilah sampah di rumah dan di satuan pendidikan beserta dampaknya, dilengkapi usulan solusi
Fokus: Pengembangan akhlak terhadap alam
Mengumpulkan dan mengolah data amatan dari lingkungan sekitar
SD Fase C
Kampanye sederhana untuk memecahkan isu lingkungan, misal cara pencegahan kebakaran hutan atau banjir
Fokus: Pengembangan akhlak terhadap alam
Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
SMP Fase D
Membuat purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan
Fokus: Pengembangan akhlak terhadap alam
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
SMA Fase E/F
Mendesain sistem pengelolaan sampah untuk mengatasi permasalahan banjir di lingkungan sekitar satuan pendidikan
Fokus: Pengembangan akhlak terhadap alam
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Tema 2. Kearifan lokal
SD Fase A
Pekan Permainan Tradisional, membuat kegiatan bersama yang berkaitan dengan mengenalkan dan melakukan berbagai jenis permainan tradisional daerah sendiri atau daerah lain di Indonesia
Fokus: Membiasakan mendengarkan pendapat temannya, baik itu sama ataupun berbeda dengan pendapat yang dimilikinya
SD Fase B
Khazanah Dongeng, Legenda Tanah Air, membuat kumpulan cerita menarik dan bermakna dari berbagai daerah di Indonesia
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mendengarkan dengan baik pendapat temannya, baik itu sama ataupun berbeda dengan pendapat yang dimilikinya
Mengumpulkan berbagai warisan budaya (intangible heritage) yang membawa pesan-pesan moral yang masih relevan dengan masa sekarang
SD Fase C
Merancang Jalur Wisata Daerah yang berkaitan dengan peninggalan bersejarah tangible dan intangible
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mulai mengenal berbagai kemungkinan interpretasi dan cara pandang ketika dihadapkan dengan dilema
Memperkenalkan kekayaan budaya lokal beserta kearifannya kepada lingkup masyarakat luas secara kreatif lewat pengalaman indrawi
SMP Fase D
Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di masyarakat saat ini
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan
Mengenal sejarah perkembangan budaya yang berdampak pada cara hidup dan sudut pandang masyarakat dan menyajikan interpretasinya melalui penggambaran visual
SMA Fase E/F
Gelaran seni yang memadukan elemen teknologi dan tradisi
Fokus: Akhlak kepada manusia
Menghargai perbedaan identitas (ras, agama, dll.) dan menampilkan apresiasinya atas perbedaan dalam bentuk aktivitas
Menggali berbagai warisan budaya terkait seni dan menemukan cara mengenalkannya secara luas dengan memanfaatkan teknologi
Tema 3. Bhinneka Tunggal Ika
SD Fase A
Buku kumpulan doa dan puisi bertema rasa syukur
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengidentifikasi emosi orang-orang terdekat (teman, pendidik, orang tua, dll.), mengatakannya dalam pertanyaan, dan
Mulai membiasakan berbuat baik kepada orang lain di lingkungan sekitarnya.
Terbiasa mengucapkan kata-kata yang bersifat apresiatif di lingkungan satuan pendidikan dan masyarakat (seperti “terima kasih”, “bagus sekali”, dll.)
SD Fase B
Membuat buku kumpulan cerita pendek yang membawa pesan tentang perbedaan individu memperkaya relasi sosial dalam masyarakat dan mengampanyekannya dalam keseharian di satuan pendidikan.
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengidentifikasi emosi orang-orang terdekat (teman, pendidik, orang tua, dll.), mengatakannya dalam pertanyaan, dan
Mulai membiasakan berbuat baik kepada orang lain di lingkungan sekitarnya.
SD Fase C
Merancang maket prototipe tata kota yang memenuhi kebutuhan warganya secara adil dan merata, dilengkapi dengan ruang publik yang digunakan sebagai fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan lain-lain.
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengidentifikasi kesamaan dengan orang lain sebagai perekat hubungan sosial dan mewujudkannya dalam aktivitas kelompok
SMP Fase D
Menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan
SMA Fase E/F
Merencanakan dan melaksanakan bakti sosial di lingkungan sekitar satuan pendidikan, merespons isu kemanusiaan yang terjadi di masyarakat terdekat
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama,
Menawarkan titik temu kolaborasi dan
Mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaiannya.
Tema 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
SD Fase A, B, dan C
Untuk tema ini, penerapan di SD bukan berbentuk projek tapi lebih berfokus pada ekosistem satuan pendidikan yang mendukung kesejahteraan (wellbeing) anak
SMP Fase D
Membuat kegiatan-kegiatan dan menyusun kesepakatan antarpeserta didik berbasis OSIS untuk kesejahteraan (wellbeing) jiwa raga (olahraga, seni, kemanusiaan, agama, dll.)
Fokus: Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan
SMA Fase E/F
Koordinasi kegiatan OSIS antarsatuan pendidikan dalam bentuk kepanitiaan untuk kampanye dan aksi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental remaja di lingkungan satuan pendidikan.
Fokus: Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaiannya.
Tema 5. Suara Demokrasi
SD Fase A, B, dan C
Untuk tema ini, penerapan di SD bukan berbentuk projek tapi lebih berfokus pada ekosistem satuan pendidikan yang memberi ruang sebesar-besarnya pada anak untuk berpendapat atau memiliki hak suaranya
SMP Fase D
Menyusun kependidikan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara pemilihannya (ketua kelas, wakil, bendahara), kemudian menentukan aturan-aturan yang diberlakukan di kelas berkaitan dengan kepentingan bersama dalam kelancaran proses belajar mengajar dan relasi antarpeserta didik
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan
SMA Fase E/F
Merancang alur pemilihan pengurus OSIS satuan pendidikan, membuat rencana kerja tahunan yang bisa melibatkan peserta didik dari berbagai jenjang, merencanakan program pengayaan untuk para pengurus dan kaderisasinya, dengan bantuan dewan penasihat OSIS satuan pendidikan
Fokus: Akhlak kepada manusia
Menunjukkan karakter toleransi pada orang dan kelompok lain serta
Berupaya mengutamakan kemanusiaan di atas perbedaan (agama, ras, suku, warna kulit, dll.) dan membantu orang lain.
Mengapresiasi dan memberikan kritik yang konstruktif demi kemajuan orang lain dan lingkungan sekitarnya
Tema 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
SD Fase A
Menciptakan berbagai mainan yang menggunakan prinsip-prinsip fisika
Fokus: Akhlak bernegara
Mengenali hak dan tanggung jawabnya di rumah, satuan pendidikan, dan lingkungan sekitar
SD Fase B
Merancang model dan maket gedung yang menerapkan prinsip hemat energi dan ramah lingkungan
Fokus: Akhlak bernegara
Mengidentifikasi hak dan tanggung jawabnya di rumah, satuan pendidikan, dan lingkungan sekitar
SD Fase C
Menciptakan alur upcycling barang bekas menjadi benda- benda fungsional sebagai salah satu solusi penanganan sampah anorganik
Fokus: Akhlak bernegara
Mengidentifikasi dan memahami peran, hak, dan kewajiban dasar sebagai warga negara dan mulai mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari
SMP Fase D
Menciptakan sistem untuk pemanenan air hujan di lingkungan satuan pendidikan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Fokus: Akhlak kepada alam
Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan
Mengidentifikasi berbagai perbuatan yang mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung terhadap alam semesta, baik positif maupun negatif
SMA Fase E/F
Merancang projek kebun organik yang berkelanjutan dilengkapi dengan alur kewirausahaannya
Fokus: Akhlak kepada alam
Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat dia tinggal dan
Melakukan langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan
Menjaga keharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya.
Tema 7. Kewirausahaan
SD Fase A
Pasar Kreasi, mengadakan pasar yang jual beli berbagai kreasi mandiri berupa benda fungsional sederhana dari barang bekas
Fokus: Akhlak pribadi
Membiasakan bersikap jujur kepada diri sendiri dan orang lain
SD Fase B
Membuat pementasan seni sederhana untuk menggalang dana kemanusiaan
Fokus: Akhlak pribadi
Memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi
SD Fase C
Merancang panduan pembuatan catatan pengelolaan uang pribadi (uang jajan) dan kolektif (kas kelas)
Fokus: Akhlak pribadi
Melakukan tindakan sesuai norma-norma agama dan sosial (seperti jujur, adil, rendah hati, dll.) serta
Memahami konsekuensinya, dan introspeksi diri dengan bimbingan
SMP Fase D
Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/produk yang berciri khas daerah
Fokus: Akhlak pribadi
Menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada sehingga menjadi nilai personal
SMA Fase E/F
Merintis koperasi sederhana di lingkup satuan pendidikan
Fokus: Akhlak pribadi
Merumuskan nilai-nilai moralnya sendiri,
Menyadari kekuatan dan keterbatasan dari nilai-nilai tersebut, sehingga bisa menerapkannya secara bijak dan kontekstual